Tuesday, June 22, 2010

Kucing2 di Penjara Israel Membantu Tahanan PALESTIN

Membuat para tahanan Palestin menderita dan sengsara sepertinya tidak cukup bagi para pengelola penjara Israel. Pengelola penjara Israel di Negev bahkan tidak senang melihat para tahanan Palestina itu berteman baik dengan kucing. Untuk itu. pihak penjara memberlakukan aturan untuk membuang bahkan menghukum kucing-kucing liar yang masuk ke dalam kompleks penjara itu.

Beberapa tahanan Palestin yang mendekam di penjara Israel di Negev memelihara dan memberi makan kucing-kucing liar yang masuk ke dalam kompleks penjara, meski para tahanan itu sendiri tidak mendapatkan bekalan makanan yang cukup dari aparat penjara. Kucing-kucing itu ibarat teman bagi para tahanan Palestin dan ternyata hal itu membuat pengelola penjara tidak senang.

Mereka mendakwa kucing-kucing tersebut telah memberikan "bantuan" bagi para tahanan Palestin dengan membawakan makanan atau benda-benda kecil dari satu sel ke sel lain, sehingga aparat penjara memutuskan untuk memberlakukan larangan memelihara kucing dan menghukum kucing-kucing peliharaan tahanan Palestin dengan memasukkan haiwan tak berdosa itu ke dalam sel isolasi selama beberapa hari.

Tindakan pegawai penjara Israel di Negev mungkin berlebihan. Tapi tujuan para Zionis itu sebenarnya adalah ingin melemahkan mental warga Palestin yang mereka tawan, mengisolasi mereka dan menjauhkan mereka dari hal-hal yang membuat para tahanan Palestin itu tersenyum meski cuma bercengkerama dengan seekor kucing. (ln/IMEMC)

sumber

Satu Umat: Mungkinkah benar kucing-kucing itu memberikan bantuan? Siapa mereka sebenarnya? ...............


[SUMBER ]

Monday, June 7, 2010

Tuntutan menjaga diri dari segala aspek

Reze


عَنْ أَبِي هُرَیْرَة رَضِىَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (( إِنَّ الله تَعَالَى
طَيِّبٌ لاَ یَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبَا وَإِنَّ الله أَمَرَ المُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ المُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى: { یَآ أَیُّهَ ا
الرُّسُلُ آُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا } وَقَالَ تَعَالَى: { یَآ أَیُّهَا الَّذِیْنَ آمَنُوْا آُلُوا مِ نْ
طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاآُمْ } ثُمَّ ذَآَرَ الرَّجُلَ یُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ یَمُدُّ یَدَیْهِ إِلَى السَّمَآء: یَا رَبّ!
یَا رَبّ! وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِي بِالحَرَامِ، فَأَنَّى یُسْتَجَابُ لَهُ!
)) رواه مسلم.
یَآ أَیُّهَا الرُّسُلُ آُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحً ( Surah al-Mukminun: 51)
یَآ أَیُّهَا الَّذِیْنَ آمَنُوْا آُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاآُمْ ( Surah al-Baqarah: 172)

Daripada Abu Hurairah r.a beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda:
Sesungguhnya Allah Ta'ala baik, Dia tidak menerima kecuali perkara yang baik. Dan sesungguhnya
Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin dengan apa yang telah diperintahkan kepada para
Rasul di mana Allah Ta'ala berfirman: (Wahai para Rasul! Makan minumlah kamu makanan yang baikbaik
dan hendaklah kamu beramal soleh).

Dan Allah Ta'ala berfirman: (Wahai orang-orang yang
beriman! Makan minumlah kamu makanan yang baik-baik yang Kami rezekikan kepada kamu).
Kemudian Baginda menyebut perihal seorang lelaki yang bermusafir jauh, yang berambut kusut masai
dan berdebu, yang menadah tangan ke langit (iaitu berdoa): Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku!

Bagaimanakah doanya akan dimakbulkan sedangkan makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya haram dan dia dikenyangkan dengan makanan yang haram?

Hadis riwayat al-lmam Muslim.
Kefahaman Hadis :
1) Suci Allah dari kekurangan / keaiban / tidak perlu rakan dan anak / tidak zalim dan tidak tidur.
2) Diterima atau tidak amalan
- bergantung kepada pemakanannya halal/haram.
- sebab kepada diterima atau tidaknya doa/ibadah.
3) Sebab- sebab diperkenankan doa serta beberapa adabnya:
perjalanan yang jauh - (hadis - tiga jenis doa yang diperkenankan , doa orang yg dizalimi, orang dlm
musafir dan doa bapa terhadap anaknya)
berpakaian lekeh (usang) - sebagaimana disunatkan dlm solat Istisqa’.
mengangkat tangan ke langit - hadis nabi berkenaan dengannya.
mengulang-ulang nama Allah - (3x) - sebagai tanda sangat berhajat.
penjagaan makanan, minuman dan pakaian .

Pengajaran hadis:
lslam menuntut umatnya menjaga diri dari semua aspek; kebersihan diri dan hati, keelokan berpakaian,
kebersihan amalan perbuatan juga budi pekerti. Sesungguhnya Allah SWT itu baik. Dia hanya
menerima perkara yang baik-baik sahaja.
Amalan, pakaian, tempat tinggal, kenderaan dan makanan seseorang mempunyai hubungan rapat
dengan darjat kemuliaan diri dan peningkatan maqam hatinya.

Oleh itu, seorang mukmin dituntut
menjaga amalan, tingkah laku dan pakaian serta memakan hanya benda yang baik.
Makanan yang baik ialah makanan yang halal. lni tidak menafikan makanan yang berzat dan
bervitamin, kerana Allah sifatkan makanan yang baik, bukan sekadar yang halal.

Makanan dan perbuatan yang haram menghalang pembersihan jiwa seseorang, sekaligus menghalang
doa daripada dimakbulkan Allah.